Posts

Showing posts from September, 2020

HIDROPONIK

Image
PENGERTIAN HIDROPONIK Hidroponik berasal dari kata Yunani, yaitu: hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soiless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi, hidroponik dapat diartikan sebagai budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. MEDIA TANAM HIDROPONIK Beberapa media tanam yang digunakan pada hidroponik yaitu:  1. Rockwoll Rockwoll dibuat dengan melelehkan kombinasi batu dan pasir dan kemudian campuran diputar untuk membuat serat yang dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran. 2. Coconut Coir (Sabut Kelapa) Coconut Coir dikenal juga sebagai cocopeat, yaitu bahan sisa setelah serat telah dihapus dari kulit terluarnya dari kelapa. Coconut Coir bersimbiosis dengan jamur Trichoderma, yang berfungsi sebagai melindungi akar dan merangsang dan merangsang pertumbuhan akar. 3. Sekam padi Perlite adalah batuan vulkanik yang telah super panas menjadi kerikil kaca sangat ringan. Material ini juga

SILASE TONGKOL JAGUNG UNTUK PAKAN SAPI

Image
Pakan merupakan kebutuhan pokok dalam usaha peternakan. Manajemen pakan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas ternak.  Terbatasnya ketersediaan pakan dapat menyebabkan turunnya produktivitas ternak seperti turunnya bobot badan, turunnya produksi susu, jeleknya kondisi tubuh induk. Untuk mengatasi kondisi tersebut, peternak perlu mencari alternatif pakan yang dapat dimanfaatkan pada musim kemarau ataupun mengelola hijauan makanan ternak dan mengolah limbah pertanian pada saat produksi berlebihan dengan cara fermentasi atau diawetkan. Salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak adalah tongkol jagung. Pemanfaatan tongkol jagung yang umumnya adalah untuk bahan bakar, bioetanol setelah difermentasi, dan pemanfaatan sebagai pakan ternak belum banyak dikembangkan secara optimal. Hal ini dikarenakan kualitas yang relatif rendah seperti kadar protein rendah (2,94) dengan kadar lignin (5,2%) dan cellulose yang tinggi (30%) dan kecernaan ±40% , biasa digiling untung campu

BUDIDAYA CABE RAWIT

Image
PENDAHULUAN Cabai rawit (Capsicum  frustescens L.) merupakan tanaman semusim yang berbentuk perdu, dan mampu hidup lebih dari setahun. Tanaman cabai rawit memiliki nilai ekonomi cukup tinggi sehingga sangat prospektif untuk agribisnis. Gambar oleh Jill Wellington dari Pixabay SYARAT TUMBUH Tanaman cabai rawit tumbuh baik pada tanah yang : Berstruktur remah/gembur, lempung berpasir dan kaya bahan organik Ph 5,0 – 7,0 dan optimal 6,0-6,5. Bila pH dibawah 5,0 perlu ditambahkan kapur sebanyak 2-4 ton/ha/ penambahan kapur sangat tergantung dari pH tanah yang dikehendaki. Contoh pH tanah awal 5,0 sedang pH yang diinginkan 5,5, maka perlu ditambahkan kapur sebesar 2 ton/ha, sedangkan jika pH yang diinginkan 6,0, maka perlu ditambahkan kapur sebanyak 4 ton/ha Paling cocok ditanam pada dataran dengan ketinggian 0-500 meter dari permukaan laut (dpl) Curah hujan 600-1250 mm/tahun. Suhu udara rata-rata tahunan berkisar antara 18-30°C. Kelembaban 60-80%. PERSIAPAN TANAM Benih Keperluan benih ± 150

PESTISIDA NABATI

Image
Pestisida nabati diperlukan untuk mengendalikan jenis organisme pengganggu tanaman (OPT) tertentu. Disebut pestisida nabati karena dibuat dengan cara memanfaatkan bahan alami yang berasal dari tanaman (nabati).  KRITERIA BAHAN PESTISIDA NABATI Mudah didapat dalam jumlah dan kualitas yang diinginkan (dapat ditanam sendiri di polybag) Mudah dibuat ekstraknya dengan menggunakan pelarut air Kandungan senyawa pestisidanya harus efektif, mencapai 3-5% bobot bahan dasar Efektif terhadap OPT tertentu Bahan yang digunakan dapat dalam bentuk segar Efek residunya singkat, tetapi keefektifan lama Mudah dibudidayakan, tidak menjadi gulma, atau inang penyakit Bersifat multi guna KELEBIHAN PESTISIDA NABATI Mudah dibuat dengan kemampuan yang terbatas Mudah terurai Tidak meninggalkan residu Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal pada pestisida kimia Tidak meracuni dan merusak tanaman Ramah lingkungan KELEMAHAN PESTISIDA NABATI Daya kerjanya relatif lambat sehingga aplikasinya harus lebih

PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN PADI

Image
Penanganan pasca panen padi merupakan kegiatan sejak padi dipanen sampai menghasilkan produk antara (intermediate product) yang siap dipasarkan. Kegiatan penanganan pasca panen padi meliputi beberapa tahap kegiatan yaitu pemanenan, penumpukan dan pengumpulan, perontokan, pembersihan, pengangkutan, pengeringan, pengemasan dan penyimpanan serta penggilingan.  Perontokan Penentuan saat panen Ketidaktepatan dalam penentuan saat panen dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang tinggi dan mutu gabah/beras yang rendah. Penentuan dilakukan melalui : Pengamatan visual, dilakukan dengan cara melihat kenampakan padi pada hamparan lahan sawah. Umur panen optimal padi dicapai apabila 90-95 % butir gabah pada malai padi sudah berwarna kuning atau kuning keemasan. Pengamatan teoritis, dengan melihat deskripsi varietas padi dan mengukur kadar air dengan moisture tester. Berdasarkan deskripsi varietas padi, umur panen padi yang tepat adalah 30-35 hari setelah berbunga merata atau antara 135-145 hari set

BUDIDAYA PADI MENGGUNAKAN METODE SALIBU

Image
Beberapa strategi yang diperlukan untuk memacu peningkatan produksi beras nasional, antara lain : 1) Perluasan areal tanam dengan mencetak sawah baru, 2) Peningkatan produktivitas lahan dan 3) Perluasan areal panen melalui peningkatan IP (Indeks Panen). Budidaya padi salibu (ratun yang dimodifikasi) dapat memacu peningkatan produksi padi dengan meningkatkan IP (Indeks Panen). Teknologi salibu merupakan teknologi budidaya padi yang spesifik lokasi berbasis kearifan lokal. Salibu merupakan singkatan dari “Salin ibu”. Sistem pertanaman Salibu mirip dengan perlakuan panen beberapa kali pada sayuran kangkung darat (tanpa cabut akar). Artinya ada kesempatan untuk meraih hasil pada panen berikutnya. Sehingga ada juga yang menyebutnya dengan ‘Sekali Tanam Panen Berkali-kali’. Biasanya, sisa batang padi yang sudah dipanen (ratun), beberapa saat kemudian masih dan masih akan tumbuh sisa-sisa tunas dan tunas baru. Dalam sistem salibu, padi yang sudah dipanen tersebut dibiarkan bertunas kembali da

TANAM JAJAR LEGOWO

Image
Legowo adalah cara tanam padi sawah yang memiliki beberapa barisan tanaman kemudian diselingi oleh 1 baris kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir 1/2 kali jarak tanaman pada barisan tengah. Hasil penelitian, tipe terbaik untuk mendapatkan produksi gabah tertinggi dicapai oleh legowo 4 : 1, dan untuk bulir gabah berkualitas dicapai oleh legowo 2 : 1. Sistem legowo memiliki ruang yang luas (lorong), sehingga sangat cocok dikombinasikan dengan pemeliharaan ikan (mina padi legowo). Contoh TUJUAN LEGOWO Memanfaatkan sinar matahari bagi tanaman yang berada pada bagian pinggir barisan. Semakin banyak sinar matahari mengenai tanaman,, maka proses fotosintesis oleh daun tanaman akan semakin tinggi sehingga akan mendapatkan bobot buah yang lebih berat. Mengurangi kemungkinan serangna hama, terutama tikus. Menekan serangan penyakit, karena pada lahan yang relatif terbuka maka kelembaban akan semakin berkurang sehingga serangan penyakit juga akan berkurang. Mempermudah pelaksanaan pemupuka

REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN PADI SAWAH

Image
PENYUSUNAN REKOMENDASI PUPUK   Tanaman padi sawah sangat respon terhadap pemupukan N,P,K. Varietas unggul baru yang saat ini mendominasi (> 90%) sentra pertanaman padi umumnya responsif terhadap pupuk makro tersebut, namun efisiensi dan efektivitasnya bergantung pada kondisi lokasi setempat. Dalam upaya memperbaiki tingkat kesuburan tanah sawah serta meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk an-organik, maka dianjurkan untuk mengintegrasikan penggunaan pupuk an-organik dengan pupuk organik berbahan baku jerami, kotoran hewan atau bahan baku lainnya.  Rekomendasi pemupukan padi sawah dalam Sistem Katam Terpadu Dinamik ini merupakan penyempurnaan dari rekomendasi pemupukan NPK padi sawah spesifik lokasi dalam Permentan No.40/Permentan/2007. Penentuan dosis pupuk mengacu pada konsep pemupukan berimbang yaitu pemberian pupuk untuk mencapai ketersediaan hara-hara esensial yang seimbang dan optimum ke dalam tanah, dengan tujuan untuk : (a) meningkatkan produktivitas dan mutu hasil pertanian

STRATEGI JITU KENDALIKAN HAMA PADI

Image
Hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi tak mungkin dihindari. Serangannya membuat hasil panen menjadi turun drastis. Parahnya, tanaman padi yang terserang hama ini bisa puso (gagal panen). Berbagai cara dilakukan petani menanggulangi hal tersebut. Sebagian berhasil dan sebagian lainnya merasa belum puas. Sulitnya memberantas hama ini karena iklim Indonesia yang sangat menunjang perkembangan populasi hama tersebut. Apalagi kemudian prilaku petani yang menanam padi secara terus-menerus tanpa pergantian tanaman. Kondisi seperti ini akan menyediakan inang hama padi secara kontinyu tanpa terputus. Selain itu perkembangan populasi hama juga karena matinya musuh alami akibat penggunaan pestisida kimiawi yang kuang tepat dan bijaksana. Hama penggerek batang termasuk hama paling penting pada tanaman padi. Hama ini dapat menyerang tanaman mulai dari fase vegetatif maupun generatif. Penyerangan di awal pertumbuhan tanaman (fase vegetatif) menyebabkan pucuk tanaman padi menjadi kering dan m

PENANGANAN SEGAR BUAH

Image
Penanganan segar (fresh handling) buah merupakan serangkaian kegiatan yang diawali dari pemanenan buah sampai dengan buah tersebut dikonsumsi segar. Secara umum rangkaian kegiatan dimaksud meliputi:  Segar 1. Pemanenan   Pemanenan Pemanenan buah adalah pemisahan buah dari tanaman induknya. Meskipun buah telah terpisah dari tanaman induknya, namun buah tersebut masih meneruskan aktivitas kehidupannya. Kehidupan buah ditandai dengan aktivitas fisiologisnya seperti respirasi dan produksi etilen sebagai manifestasi rangkaian reaksi biokimiawi yang terjadi di dalam buah. Oleh karena itu, tingkat atau derajat ketuaan buah menjadi kata kunci bagi mutu buah segar yang dihasilkan.  Pemanenan buah hendaknya disesuaikan dengan waktu konsumsi. Buah yang sudah matang di pohon dipanen untuk segera dikonsumsi, sedangkan untuk kebutuhan penyimpanan, buah dipanen pada saat sudah cukup tua tetapi belum matang.  Selama pemanenan buah harus dijaga qsedemikian rupa agar tidak mengalami kerusakan mekanis. P

MEMBUAT KOMPOS DARI LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN KOMPOSTER MINI

Image
Setiap individu dapat dipastikan memproduksi sampah setiap hari. Produksi sampah setiap orang adalah 1-2 liter per hari, 70-80% sampah kota merupakan bahan organik. 80% dari sampah padat di Indonesia merupakan sampah organik, dan diperkirakan dari 78% dari sampah tersebut dapat digunakan kembali. Sampah organik merupakan limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup atau alam seperti manusia, hewan dan tumbuhan yang mudah mengalami pelapukan atau pembusukan seperti sisa makana, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah organik dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Kompos adalah pupuk alami  yang terbuat dari bahan-bahan hijauan dan bahan organik lain yang sengaja ditambahkan untuk mempercepat proses pembusukan, misalnya kotoran ternak atau bila dipandang perlu, bisa ditambahkan pupuk buatan pabrik seperti urea. Pengelolaan sampah organik menjadi kompos telah banyak dilakukan dengan berbagai metode. Pengelolaan sampah yang efektif adalah dari unit terkecil penghasil sampah, ya

PENANAMAN HIJAUAN PAKAN TERNAK YANG BERKUALITAS

Image
Peningkatan populasi ternak masih tergantung pada kemampuan suatu wilayah (carrying capacity) untuk menyediakan tanaman untuk pakan ternak. Hilangnya areal padang penggembalaan umum serta pengurangan lahan untuk peruntukan non pertanian dan ekstensifikasi pertanian mengakibatkan luas areal sumber tanaman pakan ternak semakin berkurang.  Dalam usaha peternakan pakan merupakan faktor yang sangat menentukan. Pakan ternak ruminansia seperti sapi, kambing, domba atau kerbau sebagian besar berupa hijauan. Bagi para peternak yang lebih maju umumnya juga telah memberi pakan konsentrat terutama untuk penggemukan (ternak potong) dan induk laktasi (ternak perah). Sedangkan pada ternak monogastrik seperti ayam, itik, dan babi. Konsentrat merupakan pakan utama. Akhir-akhir ini dengan mahalnya harga pakan (konsentrat) yang tidak sebanding dengan peningkatan harga produk ternak, menyebabkan peternak resah. Sebagai alternatif, disarankan penggunaan tanaman leguminosa (pohon) sebagai sumber protein sel

PENGEMASAN PRODUK HORTIKULTURA

Image
Fungsi Kemasan Pengemasan adalah aspek yang sangat penting untuk keberhasilan pemasaran. Sebaik apa pun mutu produk saat ditempatkan dalam kemasan, namun jika kemasan tidak berfungsi dengan baik maka produk tetap akan mengalami kerusakan dengan cepat. Tiga fungsi utama kemasan adalah : Untuk merakit produk ke dalam satu unit yang memudahkan untuk penanganan (unitisasi). Pelindung produk dari kerusakan mekanis, fisiologis dan/atau kerusakan biologis (proteksi). Memberikan fasilitas untuk komersialisasi produk (bahan promosi)  Pada awalnya, kemasan kebanyakan dibuat dari bahan tanaman, seperti anyaman daun, cabang pohon, bambu, dan dirancang untuk dibawa dengan tangan, dijinjing atau dipikul.  Saat ini, produk dikemas dengan berbagai jenis kemasan yang terbuat dari kayu, karton, jute atau plastik. Pengemasan modern untuk produk segar diharapkan memenuhi persyaratan atau kebutuhan dasar, yaitu:  Mempunyai kekuatan mekanis yang memadai untuk melindungi produk selama penanganan, trasnsporta