SILASE TONGKOL JAGUNG UNTUK PAKAN SAPI

Pakan merupakan kebutuhan pokok dalam usaha peternakan. Manajemen pakan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas ternak. 

Terbatasnya ketersediaan pakan dapat menyebabkan turunnya produktivitas ternak seperti turunnya bobot badan, turunnya produksi susu, jeleknya kondisi tubuh induk.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, peternak perlu mencari alternatif pakan yang dapat dimanfaatkan pada musim kemarau ataupun mengelola hijauan makanan ternak dan mengolah limbah pertanian pada saat produksi berlebihan dengan cara fermentasi atau diawetkan.

Salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak adalah tongkol jagung. Pemanfaatan tongkol jagung yang umumnya adalah untuk bahan bakar, bioetanol setelah difermentasi, dan pemanfaatan sebagai pakan ternak belum banyak dikembangkan secara optimal. Hal ini dikarenakan kualitas yang relatif rendah seperti kadar protein rendah (2,94) dengan kadar lignin (5,2%) dan cellulose yang tinggi (30%) dan kecernaan ±40% , biasa digiling untung campuran ransum sapi potong hanya sebanyak 10% dari susunan ransum, dan sangat mudah terkontaminasi oleh kapang aspergilus flavus yang memproduksi senyawa beracun sehingga perlu dicari cara pengawetan sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu lama sebagai persediaan pakan saat rumput susah didapat terutama pada saat musim kemarau.

Pengolahan pakan dilakukan untuk tujuan pengawetan dan penyimpanan sehingga dapat digunakan pada musim-musim sulit pakan, serta untuk peningkatan kecernaan pakan. Salah satu pengolahan pakan salah satunya dalah dengan Silase.

Silase merupakan salah satu cara pengawetan yang sudah lama dikembangkan terutama untuk bahan pakan dari tanaman yang mengandung kadar air yang tinggi yang tidak memungkinkan untuk dikeringkan atau tanaman yang akan mudah rusak kualitasnya bila mengering (jagung dan sorghum).

Tujuan pembuatan silase untuk mengatasi kekurangan pakan di musim kemarau, untuk menampung kelebihan hijauan atau memanfaatkan hijauan pada saat pertumbuhannya baik tetapi belum dipergunakan. Serta memanfaatkan hasil sisa pertanian atau hasil ikutan pertanian. 

Prinsip pembuatan silase adalah hampa udara, suasana asam sehingga bakteri pembusukan dan jamur mati dan hijauan dapat tahan lama.

MANFAAT PEMBUATAN SILASE

  1. Persediaan makanan ternak pada musim kemarau
  2. Menampung kelebihan HMT pada musim hujan dan memanfaatkannya scara optimal
  3. Mendayagunakan hasil ikutan dari limbah pertanian dan perkebunan

KEUNGGULAN DARI PRODUK SILASE

  1. Nilai gizi silase setara dengan hijauan segar bahkan lebih tinggi
  2. Disukai oleh ternak
  3. Tersedia sepanjang tahun baik musim hujan maupun kemarau

PEMBUATAN SILASE TONGKOL JAGUNG

  1. Tongkol jagung digiling dicampur dengan sumber karbohidrat terlarut (dedak padi, molasses dan jagung giling) sebanyak 2% dari bahan kering
  2. Dibasahi dengan air sehingga didapatkan kadar air >60% 
  3. Ditutup rapat dalam keadaan kedap udara disimpan selam 21 hari
  4. Setelah itu baru dibuka dan siap digunakan untuk pakan ternak

Comments