PENANGANAN SEGAR BUAH
Penanganan segar (fresh handling) buah merupakan serangkaian kegiatan yang diawali dari pemanenan buah sampai dengan buah tersebut dikonsumsi segar. Secara umum rangkaian kegiatan dimaksud meliputi:
Segar |
1. Pemanenan
Pemanenan buah hendaknya disesuaikan dengan waktu konsumsi. Buah yang sudah matang di pohon dipanen untuk segera dikonsumsi, sedangkan untuk kebutuhan penyimpanan, buah dipanen pada saat sudah cukup tua tetapi belum matang.
Selama pemanenan buah harus dijaga qsedemikian rupa agar tidak mengalami kerusakan mekanis. Pemanenan yang keliru dan kurang hati-hati akan mempengaruhi mutu buah. Memar dan luka mekanis pada saat pemanenan akan tampak sebagai bercak berwarna coklat dan kehitaman selama dalam penyimpanan. Disamping itu luka-luka pada kulit buah akan menjadi pintu masuk bagi mikroba penyebab pembusukan.
Hindari pemanenan buah selama waktu hujan atau segera sesudah hujan. Kegiatan panen sebaiknya dilakukan pada saat suhu dingin. Waktu pagi hari segera setelah embun kering merupakan saat panen yang baik. Pemanenan yang dilakukan siang hari pada saat hari panas akan mengakibatkan kehilangan air yang tinggi, berkerut dan layu.
2. Pengumpulan
Pengumpulan |
Pengumpulan merupakan kegiatan menempatkan buah hasil pemetikan pada suatu tempat atau wadah untuk memudahkan proses pengangkutan ke tempat penanganan buah. Pengumpulan buah diupayakan di tempat teduh yang tidak langsung terpapar sinar matahari atau menutup timbunan buah dengan terpal plastik atau dedaunan.
3. Pencucian
4. Sortasi
Sortasi |
Sortasi merupakan kegiatan pemisahan secara visual berdasarkan tampilan fisik (warna dan bentuk) antara yang baik, tidak rusak, tidak cacat, sehat, ataupun benda asing lainnya. Sortasi harus dilakukan sesegera mungkin karena akan menentukan proses selanjutnya. Perlakuan sesegera mungkin dalam sortasi dapat membatasi kerusakan/kehilangan hasil panen, juga penularan mikroba ataupun benda asing lainnya.
5. Grading
Ilustrasi Grading |
6. Pengemasan
Pengemasan merupakan kegiatan untuk menempatkan buah pada suatu wadah dengan tujuan melindungi buah dari kerusakan dan mempermudah perlakuan selanjutnya. Pengemasan harus mampu melindungi aneka buah dari kerusakan yang terjadi selama pendistribusian. Fungsi lain pengemasan adalah mempertahankan bentuk dan kekuatan kemasan dalam waktu yang lama, termasuk dalam kondisi kelembaban nisbi yang mendekati jenuh atau setelah terguyur air.
Pengemasan |
Pengemasan merupakan bagian dari kegiatan pasca panen sebelum dilakukan transportasi atau penyimpanan. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya dan melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, dan getaran). Berbagai jenis bahan digunakan untuk keperluan kemasan, diantaranya adalah bahan dari logam, kayu, gelas, kertas, plastik, film, foil, karung goni dan kain. Untuk produk hortikultura seperti aneka buah, bahan kayu, kertas/karton, dan plastik lebih banyak digunakan. Persyaratan bahan kemasan, diantaranya; dapat melindungi dan mempertahankan mutu dari pengaruh luar, dan terbuat dari bahan yang tidak melepaskan unsur yang berpengaruh terhadap kesehatan dan bahan yang dikemasnya.
7. Pemeraman dan Penyimpanan
8. Pengangkutan / transportasi
Pengangkutan atau transportasi merupakan kegiatan memindahkan buah segar hasil panen dari kebun ke tempat pengumpulan dan penanganan atau merupakan upaya mendistribusikan atau memasarkan buah segar kepada konsumen.
Comments
Post a Comment