TANAM JAJAR LEGOWO
Legowo adalah cara tanam padi sawah yang memiliki beberapa barisan tanaman kemudian diselingi oleh 1 baris kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir 1/2 kali jarak tanaman pada barisan tengah.
Hasil penelitian, tipe terbaik untuk mendapatkan produksi gabah tertinggi dicapai oleh legowo 4 : 1, dan untuk bulir gabah berkualitas dicapai oleh legowo 2 : 1.
Sistem legowo memiliki ruang yang luas (lorong), sehingga sangat cocok dikombinasikan dengan pemeliharaan ikan (mina padi legowo).
Contoh |
TUJUAN LEGOWO
- Memanfaatkan sinar matahari bagi tanaman yang berada pada bagian pinggir barisan. Semakin banyak sinar matahari mengenai tanaman,, maka proses fotosintesis oleh daun tanaman akan semakin tinggi sehingga akan mendapatkan bobot buah yang lebih berat.
- Mengurangi kemungkinan serangna hama, terutama tikus.
- Menekan serangan penyakit, karena pada lahan yang relatif terbuka maka kelembaban akan semakin berkurang sehingga serangan penyakit juga akan berkurang. Mempermudah pelaksanaan pemupukan dan pengendalian hama/penyakit. Posisi orang yang melaksanakan pemupukan dan pengendalian hama/penyakit bisa leluasa pda barisan kosong di antara 2 barisan legowo.
- Menambah populasi tanaman. Misalnya pada 2:1 populasi tanaman akan bertambah sekitar 30 %. Bertambahnya populasi tanaman akan memberikan harapan peningkatan produktivitas hasil.
TEKNIK PENERAPAN
- Pembuatan baris tanam
- Tanam
- Pemupukan
- Penyiangan
- Pengendalian hama dan penyakit
Lahan sawah dalam keadaan macak-macak. Ratakan dan lakukan pembentukan garis tanam lurus dan jelas dengan cara menarik garis tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya serta dibantu dengan tali yang dibentang dari ujung ke ujung lahan.
Gunakan 1-3 bibit per lubang tanam pada perpotongan faris yang sudah terbentuk. Cara laju tanam sebaiknya maju agar perpotongan garis untuk lubang tanam bisa terlihat jelas . pada alur pinggir kiri dan kanan dari setiap barisan legowo, populasi tanaman ditambah dengan cara menyisipkan tanaman di antara 2 lubang tanam yang tersedia.
Posisi orang yang melakukan pemupukan berada pada barisan kosong diantara 2 barisan legowo. Pupuk ditabur ke kiri dan ke kanan dengan merata, sehingga 1 kali jalan dapat melakukan pemupukan 2 barisan legowo. Khusu cara pemupukan pada legowo 2 : 1 boleh dengan cara ditabur di tengah alur dalam barisan legowonya.
Penyiangan bisa dilakukan dengan tanagan atau dengan menggunakan alat siang seperti landak/gasrok. Apabila penyiangan dilakukan dengan alat siang, cukup dilakukan ke satu arah sejajar legowo dan tidak perlu dipotong. Ditengah barisan legowo bisa disiang dengan tangan dan pada barisan pinggir legowo sebenarnya tidak perlu diambil karena dengan sendirinya akan kalah persaingan dengan pertumbuhan padi.
Pada pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan alat semprot atau handprayer, posisi orang berada pada barisan kosong diantara 2 barisan legowo. Penyemprotan diarahkan ke kiri dan ke kanan secara merata, sehingga satu kali jalan dapat melakukan penyemprotan 2 barisan legowo.
MANFAAT LEGOWO
- Pada cara tanam jajar legowo 2:1, semua maupun tanaman seolah olah berada pada barisan pinggir pematang, sehingga pada cara tanam jajar legowo 4:1, separuh tanaman berada pada bagian pinggir (memanfaatkan border effect)
- Jumlah rumpun padi meningkat sampai 33%/ha
- Meningkatkan produktivitas padi 12-22%
- Memudahkan pemeliharaan tanaman
- Masa pemeliharaan ikan dapat lebih lama, yaitu 70-75 hari, dibandingkan cara tandur jajar biasa yang hanya 45 hari
- Hasil ikan yang diperoleh dapat menutupi sebagian biaya usaha tani
- Dapat meningkatkan pendapatan usahatani antara 30-50%
TIPE TANAM PADI JAJAR LEGOWO
Tipe tanam padi ajajr legowo, antara lain legowo 2:1, 3:1 , 4:1 dan 5:1. Berdasarkan hasil pengkajian tipe legowo yang direkomendasikan adalah legowo 2:1 dan 4:1. Jarak tanam disesuaikan dengan kondisi lahan dan kesuburan tanah di masing-masing lokasi (spesifik lokasi)
- Legowo 2:1
- Legowo 4:1 tipe 1
- Legowo 4:1 tipe 2
Sistem tanam legowo 2:1 akan menghasilkan jumlah populasi tanaman per ha sebanyak 213.300 rumpun, serta akan meningkatkan populasi 33,31% dibanding pla tanam tegel (25x25)cm yang hanya 160.000 rumpun/ha. Dengan pola tanam ini, seluruh barisan tanaman akan mendapat tanaman sisipan.
Sistem tanam legowo 4:1 tipe 1 merupakan pola tanam legowo dengan keseluruhan baris mendapat tanam sisipan. Pola ini cocok diterapkan pada kondisi lahan yang kurang subur. Dengan pola ini populasi tanaman mencapai 256.000 rumpun/ha dengan peningkatan populasi sebesar 60% dibanding pola tegel (25x25) cm
Pola tanam dengan hanya memberikan tambahan tanaman sisipan pada kedua barisan tanaman pinggir . populasi tanaman 170.667 rumpun/ha dengan persentase peningkatan hanya sebesar 6,67% dibanding pola tegel (25x25)cm. pola ini cocok diterapkan pada lokasi dengan tingkat kesuburan tanah yang tinggi. Penyerapan hara oleh tanaman lebih banyak karena tanaman lebih kokoh sehingga mampu meminimalkan risiko kerebahan selama pertumbuhan.
Comments
Post a Comment